MENGKOMUNIKASIKAN GAMBAR TEKNIK SECARA EFEKTIF

CARA MENGKOMUNIKASIKAN GAMBAR TEKNIK SECARA EFEKTIF


PENGERTIAN GAMBAR
Sebelum menglangkah lebih jauh lagi, kita perlu mengetahui apa yang di maksud dengan komunikasi itu sendiri dan untuk apa fungsinya.
1.    Definisi Komunikasi pada Gambar :
Komunikasi pada Sebuah gambar adalah suatu bentuk goresan yang sangat jelas dari benda nyata, ide atau rencana yang diusulkan untuk pembuatan atau konstruksi selanjutnya.

Gambar mungkin berbentuk banyak, tetapi metode membuat gambar yang sangat jelas adalah sebuah bentuk alami dasar dari komunikasi ide-ide yang umum. Pada dunia keteknikan gambar yang berkaitan dengan keteknikan inilah yang dinamakan dengan gambar teknik.

Jadi gambar teknik bisa juga di istilahkan dengan gambar yang bersifat tegas, terdiri dari garis-garis, simbol-simbol serta tulisan tegak yang telah disepakati atau mempunyai standar tertentu.

"Jadi kesimpulanya dari pengertian gambar teknik adalah Gambar Teknik merupakan suatu bentuk ungkapan dari suatu gagasan atau pemikiran mengenai suatu sistim, proses, cara kerja, konstruksi, diagram, rangkaian dan petunjuk yang bertujuan untuk memberikan instruksi dan informasi yang dinyatakan dalam bentuk gambar, atau lukisan teknis."

2.    Fungsi Menggambar Teknik
Setiap gambar itu memiliki maksud dan tujuan masing-masing,tapi dimana setiap gambar itu akan berbeda fungsi dan tujuan ,tetapi secara garis besar,fungsi dan tujuan gambar teknik adalah sbb:
  • Penyampaian Informasi.
  • Penyimpanan dan penggunaan keterangan (data teknis).
  • Cara-cara pemikiran (perencanaan) data penyiapan informasi.

”Jadi fungsi gambar yang sangat mendasar adalah sebagai sebuah alat untuk menyatakan maksud atau pemikiran dari seseorang. Oleh karena gambar sering dipakai sebagai alat komunikasi yang pokok di kalangan orang-orang teknik maka gambar disebut sebagai bahasa teknik atau bahasa untuk sarjana teknik”.

Penerusan informasi adalah fungsi yang penting untuk bahasa maupun gambar. Gambar bagaimanapun juga merupakan “bahasa teknik”, oleh karena itu diharapkan bahwa gambar harus meneruskan keterangan-keterangan secara tepat dan objektif.

Dalam penyampaian informasi dengan lisan (suara), kalimat yang pendek, ringkas dan jelas harus mewakili semua yang ingin dikemukakan oleh pembicara, sehingga pendengar akan mudah mengerti dengan apa yang dimaksud oleh pembicara.

Begitu pun dalam penyampaian informasi dengan gambar (visual), informasi yang ringkas, lengkap dan mudah dimengerti oleh pembaca. Dalam gambar informasi-informasi yang ingin diutarakan diberikan dengan lambang-lambang tertentu. Maka dari itu dibuatlah standar lambang-lambang yang digunakan secara umum agar semua kalangan pembaca, dari manapun orang itu berasal akan mengerti dengan apa yang diutarakan penulis.


3.    Tujuan Menggambar Teknik
“Penyampaian informasi dengan gambar harus sesingkat-singkatnya, selengkap-lengkapnya dan sejelas-jelasnya. Penyampaian informasi dengan gambar banyak memakai simbol-simbol standar, maka penting bagi penulis maupun pembaca agar mengetahui dan memahami apa maksud dari lamabang-lambang yang tertera”.

Tujuan penggunaan gambar teknik adalah untuk menterjemahkan gambar desain menjadi gambar terukur sehingga dapat dipahami orang lain, terutama oleh pelaksana, bagian produksi, menghitung biaya, penggunaan material dan lain sebagainya.

STANDARISASI GAMBAR
1.    Denah
Denah atau plan : berasal dari kata latin planum berarti dasar,arti lebih jauh lantai.
Denah adalah Penampang potongan horisontal darisuatu obyek/bangunan, yang potongannya terletak pada ketinggian 1,00 m dari atas lantai ruangan dalam bangunan
Denah mencerminkan skema organisasi kegiatan dalam bangunan dan merupakan unsur penentu bentuk bangunan. Denah berguna untuk mengungkapkan banyak hal, seperti untuk mengungkapkan banyak hal seperti ruang sirkulasi dengan ruanguntuk beraktivitas, dan hubunganya baik antar ruang di dalam bangunan maupun diluar bangunan yang masih terletak didalam tapak, secara keseluruhan memberi makna bagi bangunan tersebut. Menempatkan gambar denah pada suatu tapak dalam bidang gambar mempertimbangkan beberapa faktor, yaitu :
1.    Posisi arah utara, umumnya menghadap keatas.
2.    Posisi jalan, sebagai orientasi pencapaian ke tapak, umumnyaditempatkan dibagian bawah bidang gambar dengan layout bangunan yang dominan ortografis dan sejajar terhadap bidang bawah gambar.

Tujuan Gambar Denah
1.    Untuk menjelaskan Ruang -  ruang dua dimensi yangdirencanakan
2.    Hubungan Ruang
3.    Fungsi Ruang
4.    Ukuran Ruang
5.    Posisi / elevasi lantai / Ruang.
6.    Hubungan Rg dalam (interior) dan Rg luar (ekstrior)
7.    Letak pintu dan jendela
8.    Susunan perabotan (Furniture)
9.    Karakter obyek bangunan



Kelengkapan dalam Mengkomunikasikan Gambar Denah

1.    Nama gambar dan skala gambar.
2.    Ukuran ruang.
3.    Notasi dinding.
4.    Notasi bukaan pintu dan jendela.
5.    Notasi struktur kolom.
6.    Notasi area basah.
7.    Notasi teras.
8.    Piel muka tanah.
9.    Piel lantai.
10. Garis arah pemotong.
11. Garis rencana atap.


2.    Potongan (Section) Bangunan
POTONGAN :
Gambar penampang bangunan yang diproyeksikan pada bidang vertikal, yang posisinya diambil pada tempat-tempat tertentu. Gambar potongan untuk suatu desain bangunan diperlukan guna menjelaskan kondisi ruangan- ruangan ( dimensi, sakala, konstruksi) didalam bangunan ataupun diluar bangunan seperti yang diinginkan oleh perencana dan bermanfaat sebagai komunikasi yang komunikatif ( diungkapkan dalamskala).
POTONGAN MEMANJANG :
Bidang potongan yang terletak sejajar dengan bidang jalan utamanya.
POTONGAN MELINTANG :
Bidang penampang potongan pada bangunan yang sejajar atau ortografis terhadap bidang jalan utamanya. Sering kali pengertian tentang potongan melintang dan memanjang ini, dalam notasi dan arah pandang potongan ditempatkan di dalam gambar denah, sekurang-kurangnya dua buah notasi potongan dalam posisi yang berlawanan, disebut dengan istilah potongan melintang dan potongan memanjang. Istilah ini dapat memberikan konotasi yang berbeda jika dikaitkan dengan lay-out bangunan. Batas-batas tapak dan bangunan yang komplek, kondisi bangunan dengan lokasi lebih dari satu jalan utama, menjadi sulit untuk dituliskan dengan istilah potongan melintang ataupun memanjang, maka digunakan notasi dengan huruf atau dengan angka saja, seperti potongan A – A, B B, dst ; potongan 1 – 1, 2 –  2, dst ; potongan I –  I , II –  II,  dst . Yang ditentukan oleh perencana.
Cara mengambil obyek gambar potongan :
Potongan dapat diambil atau di letakan pada tempat-tempat yang dilalui oleh Ruang yang di anggap sebagai interest point atau bagian titik terpenting pada rancanganbangunan, sehingga pada bagian tersebut dapat diinformasikan. Gambar Potongan bangunan harus dapat dan mampu menginformasikan tentang :

·         Konstruksi.
·         Sruktur bangunan.
·         Ruang.
·         Sistem (cahaya, ventilasi).
·         Leveling perbedaan lantai.
·         Sistem langit.
·         Langit/plafond.
·         Ketinggian bagunan.
·         Spesifikasi material yang digunakan,


GAMBAR POTONGAN : lebih bersifat realitis dan lebih mudah untuk dimengerti dari pada gambar denah karena gambar ini memperlihatkan ukuran Horizontal dan ukuran Vertikal. Dilihat dari cara mengkomunikasikan gambar potongan, ada dua jenisgambar potongan :


1. POTONGAN ARSITEKTURAL
Gambar ini menginformasikan : 
*       Tinggi bangunan 
*       Tinggi rendah lantai(permainan lantai) 
*       Tinggi plafond(permainan plafond)
*       Bentuk atap
*       Sistem (ventilasicahaya, sirkulasi udara)dsb
*       Ukuran sistem bangunanKeterangan material

2. POTONGAN STRUKTURAL
Gambar inimenginformasikan : 
*       Tinggi bangunan.
*       Tinggi rendah.
*       Lantai dan konstruksinya.
*       Tinggi plaond dan konstruksi plafond.
*       Bentuk atap dan konstruksinya.
*       Struktur konstruksi pondasi.
*       Material strukturkonstruksi.
*       Ukuran sistem bangunan.
*       Keterangan materia.



3.    Gambar Tampak
Gambar tampak sama pentingnya dengan gambar denah dan potongan.
Secara teknis dibuat berdasarkan proyeksi ORTHOGONAL sehingga secara grafis akan terlihat gambar berupa dua dimensi yang datar.
Yang perlu diperhatikan dalam menggambar tampak.
ü  Letak pintu / jendela.
ü  Ketinggian bangunan.
ü  Bentuk atap.
ü  Tinggi pintu standart T.200– 210 cm.
ü  Letak garis ambang kusen dan jendela bawah dan atas diusahakan sama.
ü  Ketinggian lantai terhadap muka tanah.

GAMBAR TAMPAK BISA DILENGKAPI
ü  Rendering (pohon / tanaman)
ü  Arsir bayangan (efek cahaya)
ü  Penampilan material (bahan bangunan)
Untuk memperlihatkan gambar-gambar 2 dimensi kelihatan tiga.dimensional.

Gambar tampak bangunan adalah cara mengkomunikasikan bentukfisik arsitektur yang dilihat dari arah pandang Frontal (ortografis dengan bidangobyeknya). 
Tampak bangunan paling tidak memiliki 4 arah pandang dari obyekbangunan tersebut. Dalam mengkomunikasikan gambar tampakbangunan, maka faktor tapak berperanan penting untuk diperhatikan,faktor lingkungan memberikan estetika tersendiri terhadap obyekbangunan tersebut. Terdapat beberapa karakter komunikasi tempak yang diakibatkan olehposisi bangunan terhadap karakteristik tapaknya

4.    Aspek Kelengkapan Gambar
Keterangan gambar (Nama gambar dan skala yangdikomunikasikan)
Proyeksi gambar tampak :

Ø  Bagian atap
Ø  Bagian badan
Ø  Bagian kaki bangunan
Ø  Lingkungan (alam dan suasana)
Ø  Proyeksi gambar detail tampak.

Bagian atap : 

Ø  Bentuk atap
Ø  Bukaan atap
Ø  Kemiringan atap
Ø  Listplank atap
Ø  Canopy 

Bagian badan : 

Ø  Kusen (untuk pintu, jendela, lobangangin, dan kombinasinya)
Ø  Daun pintu, daun jendela, lobangangin
Ø  Dinding
Ø  Pelapis tambahan di dinding (estetika)

Bagian kaki bangunan :
Ø  Finishing kaki bangunan
Ø  Teras
Ø  Tangga/trap
Bagian lingkungan alam :
Ø  Posisi lahan
Ø  Skala pohon
Ø  Suasana






Contoh Pengaplikasian pada Tugas SPA 2
Denah Rumah type 45/150


Kekurangan : Pada denah saya dalam tugas SPA ini, masih sangat terlihat adanya kekurangan, di mana semua ruangan belum ternotasikan, dan ada beberapa ruang yang belum di beri tekstur.
Kelebihan : Dimensi bangunan sudah tertera, adanya penambahan tekstur untuk memberi kesan lebih terhadap gambar denah tersebut.
  
Potongan A-A dan B-B



Kekurangan : masih belum terlengkapinya keterangan2 dalam bagian atap.

Kelebihan : sudah dilengkapi dengan dimensi notasi. 
  


Tampak Depan Rumah Type 45/150

Kekurangan : Belum adanya tekstur yang dapat menambah kesan estetis pada sebuah gambar tampak.

Komentar

Postingan populer dari blog ini